Senin, 25 Mei 2009

infeksi nosokomial pada pemasangan infus

rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan bagi orang sehat dan sakit. berbagai ragam kegiatan dijumpai didalam pelayanan rumah sakit,kegiatan beragam dari berbagai pelayan kesehatan dengan berbagai fasilitas yang tersedia, dari yang sederhana sampai pada alat kesehatan yang modern.
pelayanan kesehatan yang diberikan dalam rumah sakit sebahagian adalah pelayanan dengan rawat jalan dan pelayanan rawat inap. pelayanan kesehatan dengan rawat inap diperkirakan ada sekitar 70 % dengan mengunakan pemasangan dan perawatan infus untuk mengatasi masalah pasien baik itu dengan terapi cairan maupun terapi dengan pemberian injeksi.pasien atau penderita yang memerlukan pelayanan pemasangan dan perawatan infus memerlukanperhatian yang khusus disebabkan oleh adanya infus yang terpasang pada lengan pasien,membatasi pergerakan pasien serta aktifitas-aktifitas rutin pasien yang dapat menyebabkan akibat samping /atau infeksi lain yang timbul dikemudian hari apabila tampa perlakuan khusus pada infus yang terpasang.
infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien setelah dirawat dirumah sakit.apakah itu disebabkan oleh petugas sebagai pelayan kesehatan ,saranan kesehatan yang ada yang tidak memenuhi nsyarat kesehatan,alat kesehatan yang digunakan,pasien lain,penyakit yang mudah menginfeksi,maupun dari pengunjung yang menyebabkan pasien mendapat penyakit baru.pada pemasangan dan perawatan infus infeksi nosokomial yang sering terjadi menurut versi seprisandaraes
1. infeksi nosokomial yang tersering terjadi pada pemasangan dan perawatan infus adalah adanya gumpalan darah pada selang infus yang dapat menyebabkan terjadi trombus selanjutnya dapat menyebabkan infark pada organ lain seperti jantung dan pembuluh darah,di perlukan pembuktian yang mendalam dan penelitian yang lebih lanjut mnegenai hal ini, seberapa besar pengaruh kejadian tersebut dapat menyebabkan hal yang serius pada pasien. 2. plebitis , hematom, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan plebitis dan hematom baik disebabkan karena pemasangan yang tidak sesuai dengan protap ,perawat biasa melakukan tampa memperhatikan protap yang ada ,kurang memperhatikan kesterilan luka pada pesangan infus, hal ini pula terkait dengan terdedianya bahan2 yang diperlukan dalam prosedur tindakan tersebut,tidak tersedia hanscoen,kain kasa steril,alkohol,pemakaian yang berulang pada selang infuse yang tidak steril 3. informasi yang diberikan pada pasien dan kelurganya kurang,mengenai perawatan infus. hal ini menyebabkan pasien tidak tau bagaimana dan harus bagaiman ketika menghadapi masalah pada pesangan infus, perasaan takut mengatakan bahwa infus telah merah atau bengkak karena takut dipasang ulang pada lengan yang satu ,tidak melaporkan dengan segerah pada infus yang mengalami gangguan seperti darah naik pada selang pasien,tersering pula pasien mengatur sendiri tetesan infusnya . 4 masi mau ko ...ntar lanjutanya ...perlu penelitian dan penulisan yang mendalam dari judul ini mau bantu silahkan tambahkan pengalaman anda dalam menangani pasien dengan masalah infus yang dapat menyebabkan kejadian infeksi nosokomial atas kerjasaamanya teman2 ners thanks banget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar